Berkeliling kota jadi hal yang wajib dilakukan ketika sampai di Jogja meskipun harus menghadapi kenyataan bahwa tidak tahu jalan sama sekali. Berbekal google maps, sepeda motor pinjaman yang harus ditambal bannya karena bocor, dan kamera, dimulailah perjalanan setelah Isya' mengelilingi Jogja. Tekad yang bulat, semangat yang berkobar, seringkali lenyap tiba-tiba karena salah ambil jalan dan ditambah lagi partner navigator yang (ternyata) payah dan sok bisa bahasa jawa 'mlipis'. Miris tapi selalu bikin ngakak.
Niatnya menuju Malioboro tapi ternyata google maps mengarahkan jalan melewati Tugu Jogja yang mahsyur dan dipuja orang-orang yang hobi foto. Foto sebentar dengan gaya yang sangat 'krik' karena mesti bergantian dengan orang lain yang juga mau berfoto dan tiba-tiba diajakin cowok-cowok disitu buat foto rame-rame. Sengaja ambil posisi di tengah, sebelahan sama partner ngeJogja dan cowok-cowok foto dipinggir. Kenapa di tengah? Biar nanti fotonya bisa diedit trus cowok-cowoknya di crop, diilangi. Hahahaaa...jahat banget.
Perjalanan dilanjutkan menuju Malioboro, masih berpedoman dan mengimami Google Maps. Tujuan di Malioboro yang pertama adalah mencari papan nama jalan yang bertuliskan Jl. Malioboro yang juga tak kalah mahsyur dengan Tugu Jogja. Tulisan yang digandrungi sebagian besar orang ketika sampai di Malioboro. Sepertinya harus ada slogan yang artinya nggak ke Malioboro kalo nggak foto di papan nama Jl. Malioboro.
#Jogja #2013 #disponsoriGoogleMaps
Tidak ada komentar:
Posting Komentar