Jumat, 22 Januari 2016

Menjelajah ~ Berkeliling Menikmati Keindahan Gili Labak, Madura (Part 4)

Bercerita tentang Gili Labak memang tidak ada habisnya, sampai-sampai tulisan tentang Pulau Gili Labak yang ada di Madura ini sudah masuk ke bagian ke 4. (baca 3 postingan sebelumnya)
Jika sebelumnya aku bercerita tentang persiapan, perjalanannya, fasilitas di Pulau Gili Labak, kali ini aku bercerita tentang apa saja hal yang bisa dilakukan di Pulau Gili Labak.

Setelah satu jam istirahat setelah perjalanan panjang melalui jalur darat dan laut, aku bersama dua orang teman dan 12 teman baru tim Jogokaryan memutuskan untuk memulai menikmati keindahan Gili Labak dan menyaksikan kebesaran Allah SWT.

BERKELILING
Pulaunya kecil, hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk berkeliling dan kembali ke start awal. Jangan lupa gunakan sunblock, kacamata, topi untuk melindungi dari panas matahari yang menyengat. Pulau Gili Labak memiliki pasir putih yang teksturnya berbeda di setiap bagian pantai, ada yang sangat lebih ada yang agak kasar dengan butiran pasir putih. Dasar lautnya juga berbeda, jika dibagian depan cenderung berkarang (banyak yang rusak karena terkena perahu yang akan bersandar), bagian kiri pulau memiliki terumbu karang yang cukup sehat, bagian belakang terdiri dari bongkahan karang besar yang tidak cocok untuk snorkling, dan disebelah kanan air laut tidak terlalu dalam dan memiliki hamparan pasir putih yang luas cocok untuk kegiatan berenang.
Dibagian belakang pulau ada papan nama Pulau Gili Labak dan titik GPS yang seringkali digunakan untuk spot berfoto. Sayangnya dibeberapa bagian pulau banyak terdapat sampah plastik dan kayu-kayu bakar/arang sisa pembakaran mereka yang berkemah.
Dilematis, banyak tempat indah yang layak untuk dikunjungi dan 'disebarkan' ke dunia luas, tapi ketika tempat itu ramai secara perlahan tempat wisata akan penuh dengan tumpukan sampah.

Ada baiknya selama menikmati Gili Labak membawa kantong plastik/kantong sampah untuk menyimpan sampah karena tidak banyak tempat sampah di Pulau Gili Labak. Jika tidak bisa ikut memungut sampah orang yang tidak berpendidikan karena membuang sampah sembarangan, paling tidak diri kita sendiri cukup berpendidikan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jangan terlena dengan keindahan pulau dan menghabiskan banyak baterai kamera untuk berfoto karena sepanjang hari di Pulau Gili Labak akan ada banyak moment yang pantas untuk diabadikan. Matahari siang yang terik juga tidak terlalu bagus untuk kegiatan berfoto karena menimbulkan flare, berfoto seperlunya sambil pemanasan sebelum snorkling adalah pilihan yang bijak.




~bersambung~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Upgrade SJCAM

SJCAM merupakan salah satu merek action cam yang banyak digemari di Indonesia. Action cam ini dibanderol dengan harga yang tidak terlalu mah...