Sebelum pulang jangan lupa untuk minum obat anti mual/mabuk sehingga nanti diperjalanan laut bisa digunakan untuk istirahat. Perjalanan pulang terasa lebih lama, mungkin karena sudah lelah dan ingin segera sampai pelabuhan. Sampai di pelabuhan bisa langsung mandi di rumah penduduk dan siap-siap melewati perjalanan darat yang panjang. Di tengah perjalanan, elf akan mampir di rumah makan Madura yang menjual beberapa menu seafood, kami makan sepuasnya tapi untuk kali ini makan malam harus dibayar dengan uang sendiri karena tidak masuk fasilitas yang disediakan biro wisata.
Berikut jadwal kegiatan yang bisa dijadikan gambaran untuk teman-teman yang ingin ke Pulau Gili Labak.
JUMAT
00.00 - 03.00 : Surabaya - Pelabuhan Tanjung, Madura
SABTU
04.00 - 06.00 : Persiapan menyeberang (via Pelabuhan Tanjung)
06.00 - 07.30 : Perjalanan Pelabuhan Tanjung - Gili Labak
07.30 - 08.30 : Sarapan, istirahat
08.30 - 10.00 : Jelajah pulau
10.00 - 12.00 : Snorkling, acara bebas
12.00 - 13.00 : Makan siang
13.00 - 16.00 : Acara bebas
16.00 - 18.00 : Sunset
18.00 - 19.00 : Cek in homestay, mandi
19.00 - 20.00 : Makan malam
20.00 - .... : Menikmati malam, istirahat
MINGGU
04.00 - 06.00 : Sunrise, keliling pulau
06.00 - 07.00 : Sarapan
07.00 - 10.00 : Acara bebas, snorkling
10.00 - 11.00 : Mandi, cek out homestay
11.00 - 12.00 : Makan siang
12.00 - 13.00 : Persiapan kembali ke Pelabuhan Tanjung, Madura
13.00 - 14.30 : Perjalanan Gili Labak - Pelabuhan Tanjung
14.30 - 16.00 : Bersih diri, mandi, persiapan perjalanan ke Surabaya
16.00 - 18.00 : Perjalanan pulang
18.00 - 19.00 : Makan malam (mampir di rumah makan)
19.00 - 21.30 : Sampai di Surabaya
Biaya yang dikeluarkan selama perjalanan.
- Biaya biro wisata/agen wisata
- Makan/minum/bekal/obat pribadi
- Biaya kamar mandi
- Sewa perlengkapan snorkling hari kedua
- Makan malam hari Minggu
Meninggalkan Gili Labak jadi moment yang kurang menyenangkan karena artinya harus meninggalkan pulau yang indah dan kembali ke 'dunia nyata'. Pulau ini benar-benar harus dikunjungi, sebentar maupun lama. Semoga semakin banyak orang yang sadar dan mencintai pulau ini sehingga meskipun berkembang tapi terus dijaga kebersihan dan keramahannya.
Terima kasih dua teman dan 12 tim Jogokaryan yang menyenangkan, Pak Kaji, travel agent, mas penyelamat action cam, dan mas yang 'terus-terusan pilek'.
~end~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar